ANKARA (Arrahmah.com) – Turki mengatakan pengiriman pesawat tempur tanpa awak UAV buatan Israel akan dimulai meskipun belum terdapat laporan konfirmasi mengenai pencabutan kontrak yang terkait dengan Israel.
Sungguh disayangkan. Penguasa negeri muslim lebih senang melakukan kerja sama dengan negara penjajah seperti Israel.
Murad Bayar, sekretaris Industri Pertahanan Turki mengatakan pada Rabu (20/5) bahwa Israel akan memulai pengiriman pesawat tanpa awaknya untuk Turki pada Agustus dan melengkapi pengirimannya pada Oktober, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Anatolia.
Tiga tahun lalu, Turki menandatangi kontrak dengan Industri Penerbangan Israel (IAI) dan Elbit, untuk membeli Heron UAV sebesar 180 juta dolar AS.
Bayar mengatakan perusahaan tersebut akan mengirimkan empat Heron pada Agustus, yang kemudian diikuti oleh pengiriman sisanya pada akhir Oktober.
Laporan terakhir menyatakan Turki sedang mempertimbangkan penghentian kontrak setelah Israel melanggar batas waktu pengiriman.
Namun, Menteri Pertahanan Turki, Vecdi Gonul, mengatakan Turki tidak akan pernah mencabut kontraknya. Sebelumnya ia mengatakan isu pencabutan tersebut sedang dipelajari.
“Tidak ada pembatalan Heron, namun akan ada pengujian,” kata Gonul. (Althaf/arrahmah.com)