ANKARA (Arrahmah.com) – Turki akan mengirim kapal pembangkit listrik ke Gaza, kata Taner Yildiz, Menteri Energi Turki, pada Selasa (19/8/2014), sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin.
“Dalam jangka panjang, Turki akan membangun pembangkit listrik di Palestina, tetapi sebagai solusi jangka pendek Turki akan mengirimkan 100 megawatt kapal pembangkit listrik dari Basra lepas pantai Gaza dalam waktu sekitar dua sampai tiga bulan,” kata Yildiz pada konferensi pers di Ankara bersama dengan Menteri Energi Palestina.
Yildiz mengatakan bahwa “Israel” harus mencabut blokade di Jalur Gaza untuk memungkinkan kapal pembangkit listrik ini dikirim ke Gaza.
Yildiz mengatakan bahwa “Israel” telah menghancurkan sebanyak 10 sumber energi di Gaza, yang menyebabkan Gaza kehilangan sebesar 120 megawatt energi.
Untuk solusi permanen dalam mengatasi masalah energi Palestina, Palestina harus bisa mengelola ladang gasnya sendiri, katanya. Dari sekarang, Turki akan mengambil bagian dalam penawaran pengelolaan energi yang diumumkan oleh negara Palestina, kata Yildiz. Perusahaan Turki akan berada di ladang gas Palestina, tambahnya.
Menteri energi Palestina, Omar Kittaneh, mengatakan bahwa ia telah bertemu dengan perusahaan-perusahaan energi Turki pada Senin (18/8) dan dia sangat senang dengan hasilnya. Kittaneh mengatakan bahwa mereka akan menawarkan rencananya dalam pengelolaan sektor energi di Palestina kepada otoritas Turki dalam beberapa hari ini.
Sejauh ini, tujuh pembangkit listrik terapung telah diproduksi oleh sektor swasta Turki dengan kapasitas 1.000 megawatt.
Perusahaan yang berbasis di Istanbul itu, produsen pembangkit listrik terapung satu-satunya di dunia, sudah menghasilkan listrik untuk Irak dan Lebanon.
Gaza yang berpenduduk sekitar 1,8 juta jiwa telah mengalami pemadaman listrik selama 20 jam setiap hari yang telah berlangsung selama berminggu-minggu akibat kekurangan bahan bakar.
Karadeniz, seorang pengusaha Turki, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters bahwa mereka telah menerima permintaan dari otoritas Palestina dan kapal itu akan dikirim dalam waktu 120 hari.
Sebagaimana dilansir oleh Reuters, Selasa (19/8/2014), Karadeniz mengumumkan niatnya itu paska Menteri Energi Turki Taner Yildiz mengatakan bahwa Turki akan segera mengirimkan bantuan ke Gaza. Bantuan yang dimaksud sama dengan yang yang diutarakan oleh Karadeniz, yaitu pengiriman kapal pembangkit tenaga listrik.
(ameera/arrahmah.com)