KABUL (Arrahmah.com) – Militer Turki mengatakan bahwa pihaknya sudah mengatur untuk menambah pasukan di Afghanistan sebelum mengambil alih komando keamanan di Kabul dan sekitarnya selama satu tahun.
Jumlah pasukan akan meningkat dari sekitar 900 hingga 1.700 sebelum November, dimana Turki akan mengambil komando regional Kabul dari International Security Assistance Force (ISAF), kata Jenderal Metin Gurak.
Kepala kantor komunikasi Staf Umum Turki menekankan misi pasukan Turki tidak akan berubah dan bahwa “mereka tidak akan terlibat dalam memerangi terorisme dan memerangi perdagangan obat.”
Turki berencana untuk melatih dan melengkapi 450 tentara Afghanistan dan membantu upaya rekonstruksi di negara tersebut, kata Gurak kepada wartawan saat konferensi pers hari Jumat (2/10). Pengerahan pasukan Turki dalam misi mulai akhir bulan September dan akan selesai dalam waktu sepuluh hari, lanjutnya.
Meskipun seruan AS agar negara-negara anggota NATO terus meningkatkan perannya dalam perang Afghanistan, banyak negara, termasuk Turki, telah menunjukkan keengganan mereka.
Sebaliknya, dalam rangka membersihkan dirinya dari peperangan yang juga banyak menimbulkan kecaman dunia itu, Ankara lebih memilih untuk terlibat dalam meningkatkan layanan bagi orang-orang Afghanistan, dan membangun kembali infrastruktur negara yang hancur akibat perang antara pasukan asing dan para mujahidin. (althaf/prtv/arrahmah.com)