OSLO (Arrahmah.com) – Sebuah kapal tanker Iran yang dibebaskan setelah ditahan selama enam minggu oleh wilayah Britania di Gibraltar kini menuju Libanon, kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Jumat (30/8/2019).
“Kapal tanker ini sebenarnya tidak menuju ke Iskenderun (di Turki), kapal tanker ini sedang menuju Libanon,” kata Cavusoglu saat berkunjung ke Oslo, merujuk pada kapal Adrian Darya 1.
Kapal itu diduga mengangkut minyak mentah ke Suriah, yang melanggar sanksi Eropa terhadap negara itu, dan Amerika Serikat menyerukan agar minyak itu disita.
Sang menteri tidak menjelaskan apakah Libanon adalah tujuan akhir kapal tanker itu. Belakangan, menteri Libanon menolak menerima permintaan docking.
“Kami masih membeli gas dari Iran, tetapi kami tidak membeli minyak,” tegasnya, menambahkan bahwa Turki sedang memantau intensif pergerakan kapal.
Sebuah pengadilan di wilayah Inggris memerintahkan pembebasan kapal tanker itu pada 15 Agustus kendati ada upaya hukum terakhir oleh Amerika Serikat untuk menahannya.
Adrian Darya 1 berlayar tiga hari kemudian ke Mediterania timur, membawa 2,1 juta barel minyak senilai lebih dari $ 140 juta.
Iran mengatakan pada Senin (26/8) bahwa mereka telah menjual minyak, tetapi tidak menyebutkan nama pembeli. (Althaf/arrahmah.com)