ANKARA (Arrahmah.com) – Turki pada Minggu (20/1/2019) mengecam sistem internasional karena gagal mengatasi masalah migrasi internasional dan konsekuensinya yang tragis, termasuk lebih dari 100 migran yang baru saja meninggal di Laut Mediterania.
“Sistem internasional, dengan tetap diam dalam menghadapi drama yang terus-menerus ini dan gagal menemukan solusi, adalah wajah barbarisme modern,” kata juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, di Twitter.
Kalin mengutip kematian sekitar 117 migran gelap setelah kapal yang membawa mereka tenggelam di Libya, Sabtu (19/1).
Setelah kejadian itu, Presiden Italia Sergio Mattarella menyatakan “kesedihan mendalamnya atas tragedi yang terjadi di Mediterania.”
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) memperkirakan bahwa tahun lalu lebih dari 2.200 migran meninggal atau hilang saat mencoba menyeberangi Mediterania. (Althaf/arrahmah.com)