ISTANBUL (Arrahmah.com) – Seorang wisatawan asal AS meminta Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan agar menasihati rekan Amerikanya, Barrack Obama untuk mereformasi layanan kesehatan di AS. Demikian dikutip Reuters dari harian lokal Turki, Rabu (18/3/2015).
“Sekali waktu, saya menghadiri shalat Jum’at di Masjid Sultan Muhammad Al-Fatih [Masjid Biru Istanbul]. Disana ada banyak wisatawan. Sebagian dari mereka tahu bahwa saya akan berkunjung ke AS pada pekan berikutnya. Mereka bertanya bagaimana kami dapat begitu sukses dalam pelayanan kesehatan dan meminta saya mengatakannya kepada Obama,” ujar Erdogan, dikutip the Hurriyet Daily News.
Erdogan menceritakan kejadian tersebut saat menghadiri upacara pembukaan sebuah kompleks kesehatan di Ankara pada Rabu (18/3).
Ia menambahkan, “Memang, saya menyampaikan masalah itu kepada Obama. Tentu saja, refleks negatif di sana [AS] membuatnya berat bagi Obama,” merujuk pada Partai Republikan yang menentang upaya Presiden untuk memperkenalkan reformasi layanan kesehatan – ObamaCare – di AS.
Obama “hanya dapat menyelesaikan sebagian masalah,” pemimpin Turki itu menekankan.
Erdogan juga menyebut-nyebut sistem layanan kesehatan di negaranya sangat diminati negara-negara Eropa. Mereka ingin mempelajarinya lebih dalam.
“Mereka mencoba menjadikan kami sebagai model dan membangun sistem serupa di negaranya. Apakah kami memiliki kekurangan? Kami punya, tetapi sekarang kami ada pada jalur yang tepat menuju kesuksesan,” ujarnya.
Pada 2003, Partai Keadilan dan Pembangunan Erdogan memperkenalkan program penelusuran kesehatan yang bertujuan meningkatkan jumlah peralihan lembaga pelayanan kesehatan dari swasta menjadi negeri, dan memperluas jangkauan layanan kesehatan bagi populasi yang lebih banyak.
Saat ini, layanan kesehatan di Turki didominasi sistem sentralistik yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan. (adibahasan/arrahmah.com)