JAKARTA (Arrahmah.id) – Kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, dipadati oleh ribuan massa dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), yang kembali menggelar demo tolak kenaikan harga BBM pada Kamis (15/9/2022).
Demo kali ini merupakan kelanjutan dari aksi BEM SI pekan lalu. Massa dari BEM SI kembali turun ke jalan karena tuntutan mereka agar harga BBM diiturunkan belum dipenuhi.
Demo kali ini tidak hanya diikuti mahasiswa dari kampus sekitar Jabodetabek, tetapi juga dari luar Jakarta bahkan luar Pulau Jawa. Mereka tampak membawa atribut seperti bendera, poster, hingga spanduk bertuliskan protes terhadap pemerintah.
Sementara itu, pihak kepolisian telah menyiapkan sejumlah pengamanan di area Patung Kuda dan Jalan Medan Merdeka Barat. Beberapa di antaranya meliputi separator, kawat berduri, hingga water barrier alias ‘tembok raksasa’.
Diberitakan sebelumnya, Koordinator Isu BEM SI Dwiki Sandy mengklaim unjuk rasa lanjutan ini diikuti ribuan massa dari berbagai kampus se-Indonesia.
“Kemungkinan [diikuti] kampus-kampus se-Indonesia, kurang lebih ribuan massa,” kata Dwiki, dilansir CNNIndonesia.com.
Ada tiga tuntutan yang disuarakan dalam aksi demonstrasi BEM SI:
Pertama, menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan BBM.
Kedua, menuntut dan mendesak pemerintah menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat dan mengalihkan anggaran ke subsidi BBM.
Ketiga, menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM bersubsidi secara tegas.
Gelombang protes dari berbagai elemen masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM telah berlangsung selama lebih dari sepekan.
Berbagai aksi demonstrasi telah digelar baik di Ibu Kota Jakarta maupun di berbagai daerah di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi secara resmi menaikkan harga BBM pada Sabtu (3/9) siang. Harga Pertalite yang semula Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, Solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter. (rafa/arrahmah.id)