ROMA (Arrahmah.id) – Direktur CIA William Burns bertemu pada Ahad (28/7/2024) di Roma dengan pejabat senior ‘Israel’, Qatar dan Mesir untuk membahas gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan, Axios melaporkan, mengutip pejabat AS dan ‘Israel’.
Pada Sabtu (27/7), ‘Israel’ menyampaikan kepada Amerika Serikat proposal terbarunya untuk gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan, menurut Axios.
Laporan tersebut mencatat bahwa “Netanyahu telah memperketat posisinya terhadap kesepakatan tersebut dan menambahkan tuntutan baru, seperti membangun mekanisme untuk memantau pergerakan senjata dan milisi Palestina dari Gaza selatan ke utara dan mempertahankan kendali ‘Israel’ atas perbatasan Gaza-Mesir.”
Para negosiator ‘Israel’, menurut situs berita Amerika tersebut, “tidak berharap pada Jumat bahwa pertemuan di Roma akan menghasilkan terobosan dan meragukan bahwa tekanan Biden pada Netanyahu telah meyakinkan perdana menteri itu untuk melunakkan beberapa tuntutan keras barunya dalam proposal ‘Israel’ yang diperbarui.”
Netanyahu membahas tuntutan barunya dengan Presiden AS Joe Biden pada Kamis (25/7) di Gedung Putih.
“Namun, bahkan setelah hampir tiga jam perundingan, Biden dan para penasihatnya tidak yakin apakah Netanyahu benar-benar menginginkan kesepakatan atau hanya mengulur waktu untuk menjaga agar pemerintahannya tidak runtuh,” lapor Axios, mengutip “sumber yang memiliki pengetahuan langsung”.
Dalam konteks ini, pertemuan di Roma “tidak diharapkan mencakup negosiasi terperinci atas kesenjangan yang masih ada, tetapi akan fokus terutama pada strategi untuk langkah ke depan, kata seorang sumber yang memiliki pengetahuan tentang masalah tersebut,” demikian yang disorot dalam laporan tersebut.
Seorang pejabat ‘Israel’ dikutip mengatakan bahwa “Netanyahu menginginkan kesepakatan yang mustahil dicapai. Saat ini dia tidak bersedia bergerak dan karena itu kita mungkin akan menuju krisis dalam negosiasi daripada kesepakatan”. (zarahamala/arrahmah.id)