TUNIS (Arrahmah.id) — Dua pejabat tinggi partai oposisi utama Tunisia Ennahda ditangkap, kata partai tersebut pada Selasa (5/9/2023).
Dilansir Reuters (6/9), presiden sementara Ennahda, Mondher Ounissi, ditahan oleh polisi. Begitu pula kepala Dewan Syura, Abdel Karim Harouni, yang pekan ini menjadi tahanan rumah, kata partai tersebut.
Penangkapan Ounissi menyusul publikasi rekaman audio di media sosial pekan ini dimana ia menuduh beberapa pejabat partainya berusaha mengendalikan Ennahda dan menerima dana ilegal.
Kantor Kejaksaan pada hari Senin membuka penyelidikan atas rekaman tersebut. Ounissi mengatakan dalam sebuah video di halaman Facebook-nya bahwa rekaman itu palsu.
Polisi tahun ini menangkap pemimpin partai tersebut, Rached Ghannouchi, kritikus paling terkemuka terhadap Presiden Kais Saied serta beberapa pejabat partai lainnya.
Pemerintah juga melarang pertemuan di semua kantor Ennahda dan polisi menutup semua kantor partai.
Polisi tahun ini telah menahan tokoh-tokoh politik terkemuka, yang menuduh Saied melakukan kudeta setelah ia menutup parlemen terpilih pada tahun 2021 dan memerintah melalui dekrit sebelum menulis ulang konstitusi. Saied menggambarkan mereka yang ditahan sebagai “teroris, pengkhianat dan penjahat”. (hanoum/arrahmah.id)