TUNIS (Arrahmah.com) – Tunisia akan mengekstradisi mantan Perdana Menteri Libya, Baghdadi al-Mahmoudi, sejak ia ditangkap September lalu d rumahnya di Libya, kementrian hukum Tunisia menyatakan pada Selasa (22/5/2012).
“Keputusan mengenai ekstradisi ini telah diambil,” salah seorang staf kementrian menyatakan pada AFP. “Hanya tersisa beberapa prosedur yang harus dilengkapi bersama dengan pihak berwenang Libya.”
Seorang pengacara untuk Mahmoudi, yang melancarkan protes mogok makan Sabtu lalu setelah Perdana Menteri Tunisia menunjukkan dia mendukung ekstradisi, mengecam keputusan tersebut.
“Ini adalah aib bagi penegakan hak asasi manusia di Tunisia dan bagi revolusi Tunisia,” kata Mabrouk Kourchid pada AFP.
Mahmoudi adalah subjek dari dua permintaan ekstradisi dari Tripoli.
Namun mantan presiden interim Tunisia, Fouad Mebazaa, tidak menandatangani dekrit ekstradisi tersebut, dan penggantinya, Moncef Marzouki, telah mengatakan ia tidak akan mengizinkan ekstradisi sampai ia yakin terdapat penegakkan hukum yang adil di Libya.
Pengacara Mahmoudi dan kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa ia akan dieksekusi jika ia kembali ke Libya. (althaf/arrahmah.com)