KASHMIR (Arrahmah.com) – Tentara India mengklaim telah membunuh tujuh orang Kashmir yang mereka tuding sebagai anggota kelompok Lashkar-e-Taiba, sebuah kelompok Islam yang dianggap “pemberontak” oleh pemerintah.
“Tujuh militan Laskhar-e-Taiba tewas dalam baku tembak sepanjang hari dan tidak ada korban dari pihak kami,” kata J.P. Singh, wakil inspektur jenderal polisi, Kepolisian Kashmir Utara, seperti dilansir World Bulletin.
Sementara itu, warga Kashmir meyakini bahwa para korban hanyalah warga sipil biasa. Ratusan warga desa Kashmir yang marah akibat pembunuhan tersebut melakukan protes yang disambut gas air mata oleh polisi India.
Warga desa membakar kantor polisi di wilayah Kupwara untuk menuntut otoritas menyerahkan jenazah para korban untuk diidentifikasi dan untuk dimakamkan, menurut kesaksian seorang petugas pada Selasa (25/2/2014), lapor Al-Jazeera.
“Polisi menembakkan gas air mata dan tembakan perignatan di udara untuk membubarkan kerumunan orang yang marah yang melempari batu ke arah mereka,” kata petugas itu dalam kondisi anonimitas karena tidak memiliki wewenang berbicara kepada media.
Seorang warga lokal, Manzoor Ahmed, mengatakan melalui telepon bahwa seorang warga terluka akibat peluru polisi pada bentrokan itu.
Dia juga mengatakan bahwa warga desa menduga ketujuh orang yang dibunuh semalam itu adalah warga sipil biasa karena isu yang beredar di daerah tersebut adalah hilangnya para pemburu sipil. (siraaj/arrahmah.com)