KABUL (Arrahmah.com) – Juru bicara Mujahidin Afghanistan mengatakan bahwa setidaknya tujuh tentara salibis Polandia telah tewas dalam serangan bom pinggir jalan di Provinsi Ghazni Afghanistan, Press TV melaporkan.
Yousef Ahmadi mengatakan pada Rabu (21/12/2011) bahwa ledakan terjadi ketika sebuah bom menghantam tank yang membawa tentara Polandia di kota Ghazni. Tank tersebut dilaporkan hancur.
Namun, juru bicara militer Polandia, Jacek Sonta, mengklaim hanya ada lima tentara Polandia yang tewas ketika sebuah bom pinggir jalan meledak di Afghanistan pada Rabu (21/12).
Bertambahnya jumlah pasukan salibis yang menjadi korban ini telah memunculkan sikap saling berseberangan di kalangan anggota aliansi NATO, termasuk Amerika Serikat dan Inggris sendiri.
Sementara itu, juru bicara NATO, Brigadir Jenderal Carsten Jacobson bersikeras bahwa pasukan pimpinan Amerika akan terus melakukan serangan malam di Afghanistan.
Pihak berwenang Afghanistan mengatakan kepada Press TV bahwa jika pasukan pimpinan Amerika melanjutkan operasi malam, maka sudah bisa dipastikan bahwa tidak akan ada kemajuan yang cukup signifikan pada penandatanganan perjanjian strategis antara Washington dan Afghanistan.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah berulang kali mengutuk serangan, yang diklaim merenggut kehidupan sipil selama beberapa tahun terakhir.
Serangan malam terbaru, menurut laporan, menewaskan seorang perempuan yang sedang mengandung dan menyebabkan empat warga sipil lainnya mengalami luka-luka di Provinsi Paktia.
Maraknya korban sipil yang jatuh akibat kebrutalan pasukan salibis pimpinan Amerika ini telah memicu kemarahan mendalam di antara rakyat Afghanistan, dan memicu berbagai aksi demonstrasi di seluruh Afghanistan untuk menentang kehadiran pasukan asing tersebut. (althaf/arrahmah.com)