SHARJAH (Arrahmah.id) – Tujuh orang tewas di Uni Emirat Arab (UEA) di tengah hujan lebat dan banjir yang melanda sebagian negara itu pada Rabu, kata Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan video.
Enam dari korban tewas berkebangsaan Asia, kata Direktur Jenderal Operasi Pusat Federal MOI Brigadir Jenderal Dr Ali Salem al-Tuniji dalam video tersebut.
Dalam informasi terbau, kementerian mengatakan di Twitter bahwa mereka memperbarui jumlah korban tewas sebelumnya, setelah seorang ekspatriat Asia yang hilang ditemukan tewas, lansir Al Arabiya (29/7/2022).
Kota-kota yang paling terkena dampak termasuk Sharjah, Fujairah, dan Ras al-Khaimah di mana tim lapangan masih melakukan evakuasi, kata juru bicara itu.
Ia menambahkan, 80 persen warga yang terkena banjir telah kembali ke tempat tinggalnya dalam dua hari terakhir.
Jalan utama yang menghubungkan Fujairah dan Khor Fakkan sedang menjalani pekerjaan untuk dibuka kembali sepenuhnya, pungkasnya.
Otoritas penanggulangan bencana UEA pada Kamis mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan lebih dari 20 hotel untuk menyediakan 827 unit yang dapat menampung lebih dari 1.885 orang yang mengungsi akibat banjir.
Pengumuman itu dibuat oleh National Emergency Crisis and Disaster Management Authority (NCEMA) dalam sebuah konferensi pers menyusul hujan lebat lebih dari satu hari yang menenggelamkan jalan-jalan dan membanjiri tempat tinggal.
Sementara itu, setidaknya 130 sukarelawan bekerja dengan warga lanjut usia di zona berisiko tinggi, mengangkut individu yang terkena dampak dari lingkungan yang terendam banjir, dan mengelola kebutuhan tempat tinggal segera.
Semua otoritas tingkat lokal dan nasional juga memantau perubahan cuaca dan tampaknya mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari dampak buruk di lingkungan di seluruh UEA. (haninmazaya/arrahmah.id)