GAZA (Arrahmah.com) – Sekurangnya tujuh orang tewas ketika sebuah terowongan yang berada di bawah perbatasan antara Jalur Gaza dengan Mesir meledak, kata pejabar Palestina di Gaza mengatakan pada Senin (27/7).
Pejabat tersebut mengatakan bahwa kejadian itu adalah kecelakaan terparah yang terjadi di terowongan. Ledakan dan api disinyalir berasal dari gangguan listrik. Banyak korban terbakar saat insiden terjadi.
Ledakan tersebut memusnahkan semua barang, dari mulai kebutuhan hidup sehar-hari warga Gaza hingga persediaan oli diesel, yang merupakan kebutuhan paling esensial namun sangat mahal bagi Gaza dikarenakan blokade yang diberlakukan oleh Israel.
Israel mengklaim bahwa terowongan itu dipakai untuk mendistribusikan persenjataan, bom, dan amunisi bagi Palestina. Oleh karena itu, Israel sering sekali melancarkan serangan ke berbagai terowongan di Jalur Gaza dan menimbulkan jatuhnya banyak korban sipil.
Pejabat mengatakan 107 warga Palestina tewas di terowongan sejak memulai serangan tahun ini.
Kecelakaan Senin (27/7) tersebut sangat mencurigakan, karena bertepatan dengan diizinkannya untuk pertama kali pengiriman bahan bakar ke Gaza untuk penggunaan privat bangsa Zionis selama 10 bulan, yang terdiri 100.000 liter solar dan 40.000 liter bensin. (Althaf/arrahmah.com)