JAKARTA (Arrahmah.id) – Sebanyak tujuh orang mengalami luka-luka akibat insiden kebakaran di Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2024). BPBD DKI Jakarta sampai saat ini masih terus mendata korban-korban lainnya.
“Kebakaran melanda rumah tinggal di Manggarai, Jakarta Selatan. Korban tujuh orang luka sudah ditangani petugas,” kata Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang dalam keterangan persnya, Selasa (13/8/2024).
Michael mengatakan, terdapat 1.050 Kartu Keluarga (KK) dari 21 RT terdampak dan mengungsi. Yakni, dengan rincian 750 KK dari RW 06 dan 300 KK dari RW 12.
“Data sementara pengungsi RW 06 jumlah 15 RT dengan 750 KK 2.888 jiwa. Dan, RW 12 jumlah 6 RT dengan 300 KK 1.331 jiwa,” ucap Michael.
Seorang ibu rumah tangga bernama Yani menceritakan, detik-detik terjadinya kebakaran yang melahap rumahnya di Manggarai, Jakarta Selatan. Kala itu, Yani mengaku, kejadian terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, Selasa (13/8/2024) dini hari.
“Kejadian jam 02.00 WIB pagi, saya belum lama tidur, sekitar 01.30 WIB saya baru tidur. Tiba-tiba anak ngetok pintu,” kata Yani, di lokasi pengungsian SDN 05 Manggarai, Jakarta, Selasa (13/8/2024), lansir RRI.
Sang anak, kata Yani, teriak histeris ketakutan karena melihat kobaran api besar. Beruntung, seluruh keluarganya selamat dari insiden maut tersebut.
“Anak saya teriak ‘mak…mak api’, pas saya buka api dah gede banget, mikirin anak yang kecil masuk SD. Sudah ngga keliatan rumah, anak saya empat,” ucap Yani.
Kemudian, Yani merasa beruntung, diizinkan mengungsi di SDN 05 Manggarai. Di tempat pengungsian, dirinya bersama pengungsi lainnya bisa mendapat tempat tinggal sementara.
“Sudah ada bantuan, baru minum susu sama indomie, butuh semuanya. Ngga ada yang bisa dibawa, saya rumah ngontrak, lebih dari 20 tahun tinggal,” ujar Yani.
(ameera/arrahmah.id)