COTABATO (Arrahmah.id) — Tujuh orang warga Moro yang sedang berada di masjid kota Datu Paglas, Maguindanao, tewas setelah diserang Pasukan Aksi Khusus Kepolisian Nasional Filipina pada Ahad (18/6/2023).
Dilansir Minda News (18/6), Jenderal Allan Nobleza, komandan wilayah Kepolisian Daerah Otonomi Bangsamoro di Mindanao mengatakan serangan itu dilakukan dalam razia dan pengejaran kelompok yang terlibat pengeboman menara National Grid Corporation di Carmen, Cotabato pada 2016.
“Ini adalah kelompok yang terlibat dalam pengeboman menara National Grid Corporation di Carmen, Cotabato pada 2016 dan kegiatan kriminal lainnya,” kata Nobleza, sambil menjelaskan bahwa dua target utama – Datdat Usop dan Tutin Usop – termasuk di antara mereka yang tewas.
Kelompok itu juga dikatakan terlibat dalam pengepungan 9 Mei 2021 di Datu Paglas yang dituding dilakukan oleh Kelompok BIFF yang terinspirasi kelompok militan Islamic State (ISIS).
Nobleza berdalih bahwa pasukannya yang datang pada pukul 02.00 pagi disambut dengan rentetan tembakan.
“Itu adalah baku tembak sengit yang berlangsung lebih dari satu setengah jam,” kata Nobleza.
Namun Mirinda Madidis Husain, ibu dari dua korban, mengklaim dalam sebuah wawancara dengan Brigada News bahwa tidak ada anggota BIFF di daerah itu selain anggota Front Pembebasan Islam Moro (MILF). Dia mengatakan putranya Nasser Yusoph Madidis Husain adalah seorang komandan brigade MILF.
“Mereka tiba-tiba menembaki kami dan menerobos masuk ke rumah kami,” katanya, menambahkan bahwa ketika dia bertanya apakah mereka memiliki surat perintah penangkapan, senjata diarahkan padanya dan dia pingsan.
Dia mengatakan salah satu putranya, Nasser Yusoph, membalas untuk membela diri. Dia mengatakan hanya Nasser yang memiliki senjata api, sebagai Komandan Brigade MILF di daerah tersebut.
Dia juga mengklaim ketujuh orang itu diborgol, termasuk putranya yang terluka. “Yung dalawa nakaposa. Lahat sila nakaposas… Nakaposas sila bago pinatay (Keduanya diborgol. Semuanya diborgol… Mereka diborgol sebelum dibunuh,” katanya. (hanoum/arrahmah.id)