KHARTOUM (Arrahmah.com) – Tujuh orang tewas dan 181 lainnya cedera di Sudan selama demonstrasi massa pada Ahad (30/6/2019), kantor berita negara (SUNA) melaporkan mengutip kementerian kesehatan.
Sebelumnya, sebuah komite dokter yang terkait dengan gerakan protes mengatakan bahwa lima pengunjuk rasa tewas selama demonstrasi massa yang mengguncang negara itu ketika puluhan ribu orang memprotes penguasa militer, lansir Al Arabiya.
Menurut komite tersebut, empat orang tewas di kota Omdurman. Sebelumnya, seorang demonstran ditembak mati di kota Atbara.
“Ada beberapa yang terluka serius oleh peluru-peluru milisi dewan militer di rumah sakit-rumah sakit ibu kota dan provinsi,” katanya menambahkan.
Sebelumnya, saksi mata mengatakan bahwa polisi Sudan menembakkan gas air mata pada pengunjuk rasa di tiga distrik di Khartoum pada Ahad (30/6).
Wakil kepala Dewan Militer Transisi Sudan, Jenderal Mohamed Hamdan Daglo, menyerukan “kesepakatan mendesak dan komprehensif” dengan koalisi oposisi Pasukan untuk Kebebasan dan Perubahan (FFC).
“Kami mencari perdamaian komprehensif di Sudan yang tidak mengecualikan siapa pun. Misi dewan transisi adalah melindungi revolusi Sudan,” kata Daglo, yang dikenal sebagai Hemedti. (haninmazaya/arrahmah.com)