JOGJAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Dewan Pimpinan Pusat FPI, Sobri Lubis, mengatakan, Al Chaidar terlalu gegabah menuding MMI dan JAT sebagai kelompok yang sedang merakit bom.
Sebagaimana diwarta, pengamat terorisme Al Chaidar menilai, temuan bom rakitan di kawasan Masjid Syuhada, Kota Baru, Jogjakarta, Kamis (23/12/2010), bukan merupakan aksi teror dari kelompok terorisme jelang malam Natal dan tahun baru.
“Kalau di dekat masjid yang menjadi sasaran, rasa-rasanya tidak mungkin itu ulah dari kelompok teroris,” kata Al Chaidar dikutip okezone, Jumat (24/12).
“Kalau di sana (Jogjakarta) memang ada banyak kelompok MMI dan JAT, sehingga ada kemungkinan itu terjadi (aksi terorisme). Jaringan itu kemungkinan sedang merakit bom,” sambungnya.
Pernyataan Al Chaidar tersebut oleh tokoh umat Islam dinilai telah memojokkan dan menuduh beberapa kelompok Islam sebagai biang pelaku teror.
“Al Chaidar jangan terlalu cepat menuding. Bagaimana pun, ledakan bom itu adalah tercela apapun motifnya,” kata Sobri Lubis kepada Hidayatullah.com, Jumat (24/12).
Sobri enggan berkomentar banyak terkait pernyataan Al Chaidar itu. Menurutnya, sudah kerap kali pernyataan Al Chaidar selalu tendensius menyerang Islam. Pihaknya menyayangkan kesimpulan prematur dari pengamat teroris ini.
Menurut dia, pernyataan Al Chaidar itu merupakan bagian dari proyek “terorisasi Islam”.
“Saya tahu watak orang ini. Hidupnya memang dari situ. Apalagi dia selalu mendapat angin segar,” katanya.
Bagaimana pun, kata Sobri, fitnah yang dilempar Al Chaidar tersebut akan kian memperpanjang fitnah terhadap Islam.
Harus Diusut
Sementara itu, kepada Hidayatullah.com Direktur An Nashr Institute Munarman, menyatakan keprihatinan mendalam terjadinya ledakan bom di masjid yang paling besar di Yogyakarta ini.
Kata Munarman, gembar-gembor seolah menjelang Natal umat Kristiani terancam dan dengan pengerahan aparat besar-besaran untuk menjaga gereja, tapi malah masjid yang dibom dan umat Islam yang jadi korban.
“Kami minta Densus untuk segera mengusut tuntas teror terhadap umat Islam ini,” seru Munarman.(hidayatullah/arrahmah.com)