JAKARTA (Arrahmah.com) – Tuduhan terhadap Amir jama’ah Anshorut Tauhid (JAT) Ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang dilakukan oleh anggota DPR Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari, menurut Ketua An Nashr Institute sangatlah wajar karena perempuan tersebut menurutnya terbiasa menyebarkan berita bohong dan benci terhadap Islam.
“Eva sundari itu tukang fitnah dan mengidap penyakit Islamophobia” Kata Munarman, SH kepada arrahmah.com, Jakarta, Jum’at (6/7).
Lanjut Ketua bidang Nahi Munkar FPI ini, Eva merupakan anggota LSM asing asal Amerika Serikat sehingga tidak heran akan berbicara seperti itu.
“Dia lama bekerja di Asia Foundation, lembaga milik AS. Jadi, mestinya kita tahu lah siapa dia dan omongannya pesanan dari siapa” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Eva K. Sundari merupakan Project Officer dan konsultan di Asia Foundation periodesasi 2002-2005 dan sekarang menjadi Angota kehormatan sebuah organisasi yang bernama ‘Waria’.
Sedangkan Asia foundation sendiri merupakan salah lembaga donor utama bagi LSM-LSM komprador dan pusat studi di Indonesia, termasuk puluhan organisasi sekuler yang tergabung di dalam AKKBB. Sebagai organisasi pendanaan, maka donasi yang diberikan TAF kepada LSM-LSM.
Sebelumnya, Eva kusuma Sundari melancarkan tuduhan tanpa bukti kepada ustadz Abu Bakar Ba’asyir.Ia menyatakan jaringan teroris menjadikan bisnis narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) sebagai sumber pendanaan dalam menjalankan aksinya.
“Dikaitkan temuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berupa mulai adanya praktik ‘narco-terrorism’ yang mengindikasikan keterlibatan ustad Abu Bakar Ba’asyir mengendalikan dari Solo,” ungkap Eva, kepada wartawan, Sabtu (30/6/2012), di Jakarta seperti dirilis gatra. Dan menurutnya, hal ini terungkap dalam rapat BNPT dengan Pansus Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT) di DPR. (bilal/arrahmah.com)