BANDUNG (Arrahmah.com) – Video kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diunggah oleh Ahok, sapaan akrab Basuki, di akun Twitter miliknya pada 9 April lalu menuai kecaman.
Tak lama setelah video berdurasi 2 menit itu diunggah, banyak netizen yang berkomentar negatif, bahkan muncul tagar #Kampanye AhokJahat.
Di awal video, terdapat adegan sekelompok pemuda dengan ekspresi kemarahan menggedot-gedor sebuah mobil yang ditumpangi oleh seorang ibu dan anaknya. Keduanya terjebak di dalam mobil dan ketakutan. Kemudian, muncul adegan sekelompok pria berpeci tengah berdemonstrasi dan membawa spanduk “Ganyang Cina”. Lalu, terdapat adegan polisi wanita yang akan menjinakkan bom.
Suara pidato Djarot saat Konser Gue 2 pada Februari lalu menjadi pengantar video tersebut.
“Saudara-saudaraku seluruh warga Jakarta, waktu sudah mulai mendekat. Jadilah bagian dari pelaku sejarah ini dan akan kita tunjukkan bahwa negara Pancasila benar-benar hadir di Jakarta. Kita juga akan tunjukkan bahwa Bhinneka Tunggal Ika benar-benar bukan hanya jargon tapi sudah membumi di Jakarta. Siapa pun kalian, apa agama kalian, apa suku kalian, dari mana asal-usul kalian, saudara-saudara semua adalah saudara sebangsa dan setanah air, dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Jangan tanyakan dari mana kau berasal, jangan tanyakan apa agamamu, tapi tanyakan apa yang telah kau perbuat untuk Jakarta,” kata Djarot dengan nada menggebu-gebu.
Dalam video tersebut ada adegan pemain bulu tangkis Indonesia beretnis Tionghoa yang tengah berlaga dan adegan-adegan lainnya dari anak-anak muda yang memakai pakaian adat dari berbagai suku.
Video itu juga menyelipkan adegan seorang keluarga yang sedang menonton tayangan sekelompok pria berpeci yang tengah berdemonstrasi di televisi.
Beberapa ekspresi seperti hendak menerkam dan aura kemarahan, serta beberapa adegan mencekam menghiasi video tersebut.
Sontak saja, video itu langsung disambut berbagai kritikan dari sejumlah tokoh, termasuk diantaranya dari KH Abdullah Gymnastiar, atau yang kerap disapa Aa Gym.
Aa Gym yang dikenal sebagai ulama santun dan lembut pun melontarkan protes keras.
Berikut ini pernyataan lengkap Aa Gym yang diposting di akun Facebook-nya.
PA AHOK saya PROTES KERAS
Mengapa dalam video kampanyenya menjadikan umat Islam berkopeah dan berselempang sorban sebagai perusuh ganyang Cina…
Ini adalah fitnah yang sangat keji, kami tak pernah melakukannya sekalipun berjuta umat Islam berkumpul, tetap sangat menghormati etnis dan agama orang Tionghoa
Jika Pa AHOK akan menunjukkan keistimewaan Tionghoa silakan saja, tapi dengan memfitnah umat Islam adalah perbuatan kotor, hina dan sangat keji
Kepada umat Islam yang melihat video ini, diharapkan tetap tenang, berpikir dan bersikap jernih, jangan terprovokasi
Kepada aparat diharapkan segera mengambil sikap yang adil dan tegas agar tak menimbulkan masalah baru yang merugikan negeri yang kita cintai ini.
(ameera/arrahmah.com)