WASHINGTON (Arrahmah.com) – Dengan nada yang cukup kasar, Presiden AS Donald Trump menuduh Pakistan tidak melakukan apapun bagi AS dan membela keputusan pemerintahnya untuk membekukan ratusan juta dolar dalam bantuan militer ke Islamabad.
Trump telah memangkas hampir $ 800 juta dalam bantuan militer ke Pakistan tahun ini, dengan mengatakan itu belum cukup untuk menghapuskan surga bagi jaringan Taliban dan Haqqani Afghanistan di dalam perbatasannya.
Trump, dalam sebuah wawancara dengan Fox News yang ditayangkan pada 18 November, menuduh Pakistan membantu menyembunyikan pendiri Al-Qaeda Osama bin Laden, yang tewas pada 2011 saat serangan oleh Pasukan Khusus AS di Abbottabad, Pakistan.
Trump menggarisbawahi tempat persembunyian Syaikh Usamah Bin Laden yang terletak tidak jauh dari salah satu akademi militer paling bergengsi di Pakistan.
“[Ia] tinggal di Pakistan tepat di sebelah akademi militer, semua orang di Pakistan tahu,” tambah Trump. “Saya mengakhirinya karena mereka tidak melakukan apa pun untuk kami, mereka tidak melakukan apa-apa untuk kami.”
….We no longer pay Pakistan the $Billions because they would take our money and do nothing for us, Bin Laden being a prime example, Afghanistan being another. They were just one of many countries that take from the United States without giving anything in return. That’s ENDING!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 19, 2018
Pentagon mengatakan pada September bahwa pihaknya akan membatalkan bantuan militer senilai $ 300 juta ke Pakistan.
Itu terjadi setelah pembayaran $ 500 juta ke Islamabad dicabut oleh Kongres AS dari apa yang disebut Dana Dukungan Koalisi (CSF).
Administrasi Trump telah berjanji untuk membekukan bentuk bantuan keamanan lainnya, sehingga total dana keamanan yang dapat ditahan setidaknya $ 1,3 miliar.
Trump pada awal tahun 2018 menulis di Twitter bahwa “Amerika Serikat telah dengan bodoh memberikan kepada Pakistan bantuan lebih dari 33 miliar dolar selama 15 tahun terakhir, dan mereka tidak memberi kita apa pun kecuali kebohongan dan pengkhianatan, mereka pikir para pemimpin kita bodoh.”
“Mereka memberikan tempat yang aman bagi para teroris yang kita buru di Afghanistan, dengan sedikit bantuan. Tidak lebih!” Trump men-tweet.
Sementara itu, Pakistan sendiri menolak tudingan bahwa pihaknya tidak berusaha cukup memerangi ‘terorisme’ dan memberikan tempat perlindungan bagi para militan yang beroperasi di Afghanistan.
Sebagai bagian dari upaya Trump untuk menyelesaikan perang 17 tahun di Afghanistan, Washington telah meningkatkan tekanan terhadap Pakistan, yang bantuannya diyakini AS diperlukan untuk memaksa Taliban setuju bernegosiasi dengan pemerintah Kabul.
Mujahidin telah menolak tawaran pemerintah untuk pembicaraan damai tahun ini, dan justru sebaliknya telah meningkatkan kekerasan terhadap pasukan AS dan Afghanistan. (Althaf/arrahmah.com)