LONDON (Arrahmah.com) – Presiden AS Donald Trump kembali mengkritik Walikota London Sadiq Khan, dan menyebutnya sebagai “bencana nasional” yang menghancurkan ibu kota Inggris.
Komentarnya itu muncul setelah lima serangan melanda London dalam waktu kurang dari 24 jam yang menyebabkan tiga orang tewas dan tiga lainnya cedera.
Pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn mengatakan, sangat mengerikan Trump menggunakan tragedi orang-orang yang terbunuh untuk menyerang walikota.
Kicauan Presiden Trump tersebut menyusul perseteruan yang sudah berlangsung lama antara kedua pria itu.
Me-retweet sebuah postingan dari komentator sayap kanan Katie Hopkins tentang kekerasan akhir pekan ini di London, Trump mengatakan bahwa Sadiq Khan adalah “bencana” dan London membutuhkan walikota baru.
Trump kemudian melanjutkan dengan postingan lain yang mengatakan: “Dia adalah bencana nasional yang menghancurkan kota London!”
Menanggapi hal itu, juru bicara Khan mengatakan bahwa walikota sedang fokus memikirkan keluarga para korban dan dia tidak akan membuang-buang waktu untuk menanggapi tweet semacam ini.
Kalimat kasar dari Trump untuk Sadiq khan ini, bukan kali pertama. Pada awal Juni 2019, Trump menyebut Sadiq sebagai “pecundang”.
Ucapan itu terlontar setelah wali kota keturunan Pakistan itu mengkritisi Pemerintah Inggris yang mengundang Trump berkunjung. Sadiq juga membandingkan Trump dengan tokoh-tokoh fasis abad ke-20.
Ketegangan antara dua politikus ini sebenarnya mulai terjadi saat Trump berencana mengeluarkan kebijakan yang melarang muslim dari beberapa negara Timur Tengah untuk masuk ke Amerika Serikat. Kebijakan itu sempat dikritisi Sadiq Khan yang merupakan muslim keturunan Pakistan.
(ameera/arrahmah.com)