WASHINGTON (Arrahmah.id) – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Rabu (12/3), menyatakan bahwa tidak ada rencana untuk mengusir warga Palestina dari Gaza, sebuah pernyataan yang berlawanan dengan sikapnya sebelumnya yang mendorong pemindahan mereka ke negara-negara Arab.
Dalam konferensi pers di Washington bersama Perdana Menteri Irlandia, Micheál Martin, Trump menegaskan, “Tidak ada seorang pun yang akan diusir dari Gaza.” Ia juga menyebut bahwa pemerintah AS tengah bekerja sama dengan “Israel” untuk mencari solusi terkait situasi di wilayah tersebut.
Sikap ini bertolak belakang dengan pernyataan Trump dalam beberapa bulan terakhir. Sejak Januari, ia kerap mengusulkan pemindahan warga Gaza ke negara-negara seperti Mesir dan Yordania, yang kemudian ditolak tegas oleh kedua negara dan sejumlah negara Arab lainnya. Bahkan pada Februari, ia merinci rencana yang mencakup pemindahan permanen warga Palestina dan pengambilalihan Gaza oleh AS untuk direkonstruksi menjadi kawasan wisata mewah yang disebut “Riviera Timur Tengah”.
Trump juga sempat menuai kontroversi setelah membagikan video buatan kecerdasan buatan di platformnya, Truth Social. Video itu menampilkan Gaza yang telah diubah menjadi kota wisata mewah, bertolak belakang dengan realitas kehancuran akibat agresi “Israel”.
Kini, perubahan nada bicara Trump memicu berbagai spekulasi. Sejumlah analis menduga pernyataan terbaru ini merupakan bagian dari strategi politik atau respons terhadap tekanan internasional menjelang pemilu presiden AS yang semakin dekat.
(Samirmusa/arrahmah.id)