WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden AS Donald Trump telah mengecam Turki karena menahan seorang pendeta AS di tahanan atas tuduhan membantu kelompok teroris di balik kudeta yang gagal beberapa waktu lalu, lapor Sputnik pada Rabu (18/7/2018).
“Aib total bahwa Turki tidak akan membebaskan seorang Pendeta AS yang terhormat, Andrew Brunson, dari penjara,” Presiden AS tweeted pada Rabu (18/7).
Brunsen telah ditahan di penjara Turki sejak Oktober 2016 karena diduga mengancam keamanan nasional dengan memiliki hubungan dengan penyelenggara upaya kudeta Juli 2016 untuk menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Media AS melaporkan bahwa Brunson dan istrinya menjalankan kementerian di kota Izmir, pesisir Turki selama hampir 20 tahun.
Ribuan orang dari semua lapisan masyarakat telah ditahan di Turki selama bertahun-tahun karena tuduhan memiliki hubungan dengan ulama Muslim Fethullah Gulen yang tinggal di AS dan dituduh telah merencanakan kudeta. (Althaf/arrahmah.com)