WASHINGTON (Arrahmah.id) – Presiden AS Donald Trump mengeluarkan ancaman langsung kepada Hamas melalui unggahan di media sosial pada Selasa (4/3/2025). Pernyataannya itu muncul tak lama setelah ia bertemu dengan tawanan ‘Israel’ yang dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tahanan baru-baru ini antara kelompok perlawanan dan negara pendudukan.
Pada saat yang sama, muncul laporan bahwa pemerintahan Trump telah bernegosiasi secara diam-diam dengan Hamas di Doha tanpa sepengetahuan Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu.
Dalam unggahannya, Trump memperingatkan Hamas untuk segera membebaskan semua tawanan ‘Israel’ atau dia akan meminta ‘Israel’ untuk melanjutkan genosida di Gaza. Ancamannya bertentangan dengan perjanjian pertukaran tahanan yang dia perantarai secara pribadi antara Hamas dan ‘Israel’.
“Shalom Hamas” berarti Halo dan Selamat Tinggal. Anda dapat memilih,” tulis Trump. “Bebaskan semua sandera sekarang, jangan nanti… atau semuanya BERAKHIR untuk Anda.”
Ia juga berjanji akan mengirim ‘Israel’ “semua yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugasnya” dan memperingatkan bahwa “tidak ada satu pun anggota Hamas yang akan aman” jika mereka menolak.
Trump mendesak para pemimpin Hamas untuk meninggalkan Gaza selagi mereka masih punya kesempatan. Ia juga berbicara kepada rakyat Gaza, menjanjikan “masa depan yang indah” tetapi hanya jika semua sandera dibebaskan. “Jika tidak, kalian MATI!” tulisnya. (zarahamala/arrahmah.id)