WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden AS Donald Trump pada Jumat (27/4/2018) mengatakan bahwa ia akan mengunjungi Yerusalem untuk menghadiri pembukaan kedutaan AS di sana.
Berbicara pada konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, Trump mengatakan bahwa dia akan mengunjungi Yerusalem untuk menghadiri upacara itu.
Trump berbicara untuk pertama kalinya tentang kemungkinan kunjungannya ke Tel Aviv untuk memindahkan kedutaannya selama pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 5 Maret.
Beberapa sumber media Ibrani mengatakan pada hari Senin bahwa putri Trump Ivanka dan suaminya Jared Kushner telah memutuskan untuk berpartisipasi dalam upacara pemindahan kedutaan AS ke Yerusalem.
Trump pada 6 Desember 2017 mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan mengumumkan rencananya untuk memindahkan kedutaan AS ke kota suci itu. Tindakan Trump menimbulkan kecaman luas.
Setelah pengakuan Trump, Republik Ceko, Rumania, Guatemala dan Honduras juga berniat untuk memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem, tanpa menetapkan tanggal pasti.
Departemen Luar Negeri AS sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka akan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem pada bulan Mei. Sementara itu, ketegangan diperkirakan akan semakin meningkat di wilayah Palestina.
(ameera/arrahmah.com)