PESHAWAR (Arrahmah.com) – Rute utama yang digunakan oleh pasukan salibis pimpinan AS untuk mengangkut barang-barang kebutuhan tentaranya di Afghanistan masih tertutup hingga kemarin (enam hari berturut-turut-red).
Ratusan kendaraan NATO termasuk tangki dan kontainer yang diparkir di berbagai wilayah di baratlaut Pakistan, dekat perbatasan masih terdampar.
Puluhan tangki berisi bahan bakar diserang Mujahidin selama seminggu terakhir. Tentara boneka Pakistan kini dikerahkan untuk mengamankan kendaraan-kendaraan tersebut dari sergapan Mujahidin.
Di satu sisi para pejabat Pakistan bersikeras tidak akan membuka pos-pos yang mereka tutup dengan dalih pembalasan terhadap serangan NATO baru-baru ini yang menewaskan tiga tentara Pakistan, tapi di sisi lain, mereka masih membiarkan CIA dengan leluasa menggunakan pangkalan udara untuk menerbangkan predator mereka dari sana.
Pakistan memberlakukan blokade sebagai aksi protes atas serangan NATO minggu lalu. Namun blokade ini nyatanya tidak membuat AS berhenti melakukan serangan udara ke wilayah Pakistan yang banyak menewaskan sipil Pakistan tak bersalah.
Pemerintah Pakistan tidak cukup memiliki nyali untuk bersikap tegas terhadap AS yang nyata-nyata membawa banyak kerugian untuk negaranya. (haninmazaya/arrahmah.com)