KLATEN (Arrahmah.com) – Tindakan arogan sebuah lembaga negara kembali melukai hati ummat Islam. Seorang Imam masjid di Dusun Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten Siyono (34) diculik di masjid usai mengimami sholat maghrib. Dan dipulangkan dalam keadaan meninggal. Berita Siyono memenuhi seluruh media.
Kematian Siyono meninggalkan kesedihan mendalam bagi Ratmi Mufidah (istri) dan 5 (lima) orang anaknya. Anak pertama duduk di bangku SMP kelas 1, sementara si bungsu baru menginjak usia 2 (dua) tahun. Hasbunalloh wa ni’mal wakil.
Kelima anak Siyono masih mengalami depresi. Ketika Solidaritas Muslim berkunjung ke rumahnya (15/3) masih nampak trauma anak-anak Siyono, terutama yang kecil. Bahkan kabarnya, sering menangis ketakukan ketika melihat orang asing datang. Anak-anak ini membutuhkan pendampingan psikologis dan juga dukungan materi untuk pendidikan dan biaya hidup mereka. Sementara ibunya, Mufidah hanya pengajar TK Bustanul Atfal di rumah yang juga menjadi tempat tinggalnya.
“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).
Mari kita bantu meringankan beban Mufidah. Salurkan donasi Anda melalui rekening BNI Syariah 0359696372; BSM 7151120142; a.n. SOLIDARITAS MUSLIM. Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 200 (dua ratus rupiah). Konfirmasi transfer: 0812-2718-2211: Nama_Kota_Bank_Nominal Donasi. Contoh : Ahmad_Jakarta_BSM_100.200.
Informasi transfer dapat melalui telepon,SMS, WA dan telegram ke nomor 081227182211
(azmuttaqin/arrahmah.com)