JAKARTA (Arrahmah.com) – Siyono (39) warga Dusun Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten yang ditangkap Densus 88 dalam keadaan sehat wal afiat dari masjid saat dia sedang berzikir Rabu (9/3/2016). Selang beberapa hari, Siyono dikabarkan meninggal dunia saat dibawa Densus 88, Jumat (11/3). Siyono mati dalam pemeriksaan aparat.
Mendapati itu, KH. Arifin Ilaham Pimpinan Majelis Az Zikra berucap:”Astagfirulllah kembali tindakan zholim dilakukan Densus 88 terhadap umat mulia ini, berulang dan terus berulang dg dalih teroris langsung tangkap, tembak, siksa, bunuh tanpa hak bela, tanpa bukti, tanpa pengadilan, beginikah aparat yg baik itu,” demikian status Fb nya.
Berikut ini redaksi tampilkan secara utuh status akun Fb K.H. Muhammad Arifin Ilham terkait tragedi pembunuhan terhadap Siyono yang diposting 2 jam lalu.
Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu.
Astagfirulllah kembali tindakan zholim dilakukan Densus 88 terhadap umat mulia ini, berulang dan terus berulang dg dalih teroris langsung tangkap, tembak, siksa, bunuh tanpa hak bela, tanpa bukti, tanpa pengadilan, beginikah aparat yg baik itu, INI NEGARA HUKUM, ini teror untuk umat Islam. Bukankah dg mudah menangkap lalu buktikan di pengadilan, bukan cara zholim seperti ini. Ayahanda presiden, ayahanda KAPOLRI, ayahanda komandan Densus 88, ayah ayah Wakil Rakyat, semua ayah bertanggung jawab dunia akhirat, jangan terus biarkan ketidakadilan ini, INI NEGARA HUKUM, mereka juga anak bangsa ini yg berhak mendapat perlindungan hukum, hak yg sama. Ingat! Tidak ada yang tidak dibalas pada Hari Pembalasan.
Sungguh ini perbuatan dosa sangat besar apalagi membunuh mu’min yg tidak berdaya. Simaklah Kalam Allah ini dg iman, “”Dan barang siapa yang membunuh seorang mu’min dg sengaja maka balasannya ialah Neraka Jahanam, ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan melaknatinya serta menyediakan azab yang besar baginya” (QS. An Nisa: 93). Rasulullah memgingatkan dg keras, “Segala dosa Allah dapat mengampuninya kecuali yang mati dalam keadaan kafir dan orang yang membunuh seorang mu’min dg sengaja” (HR Imam Ahmad).
Jangan main main dg Hukum Allah, hidup ini tidak lama, sebentar lagi kita semua akan wafat, TAKUTLAH KEPADA ALLAH! Semua kita akan bertanggung jawab atas apa yg kita perbuat di dunia sebentar ini.
Sungguh kita semua benci teroris, Islam tidak mengajarkan terorisme, jihad perang di wilayah perang, tetapi wilayah damai, seperti negeri kita tercinta ini, jihadnya, jihad da’wah bukan perang.
Wajib arifin sampaikan ini, hati ini sangat sedih melihat kezholiman terus terjadi di negeri ini, kalau terus diam dibiarkan hanya soal waktu azabkan akan datang yang tidak hanya menimpa orang orang yang berbuat zholim tetapi semua penduduknya, “Dan takutlah pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang berbuat zhalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya” (QS Al Anfal 25).
Arifin sayang semua terutama kalau ada anggota muslim Densus 88, TAKUTLAH KEPADA ALLAH dan HARI PEMBALASAN! Sungguh negeri penduduk ini merindukan aparat yang santun teladan bagi rakyatnya.
Suara hati anak bangsa yg mencintai keberkahan umat dan negerinya.
ALLAHUMMA ya Allah berkahi negeri kami dg kesholehan para pemimpinnya, para aparatnya dan rakyatnya…aamiin.
(azm/arrahmah.com)