HOMS (Arrahmah.com) – Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, kekhawatiran penduduk sipil dan para aktivis kemanusiaan di propinsi Homs akan terjadinya pembantaian di kota Dier Ba’labah akhirnya terbukti.
Setelah pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah Shabihah berhasil memasuki kota Dier Ba’labah, Homs pada Sabtu (29/12/2012), mereka melakukan pembantaian biadab terhadap warga sipil muslim yang masih berada dalam kota yang terkepung selama lebih dari enam bulan tersebut.
Aktivis kemanusiaan di propinsi Homs melaporkan kepada kantor berita Islam Asy-Syam bahwa lebih dari 200 warga sipil muslim dibantai oleh pasukan rezim Nushairiyah dan milisi Syiah Shabihah di Dier Ba’labah. Di sebuah sekolah di kota itu, para aktivis kemanusiaan berhasil menemukan lebih dari 150 jenazah warga yang dibantai dan dibakar oleh pasukan jagal rezim.
Sementara itu seorang aktivis kemanusiaan menyatakan kepada kantor berita Sky News Arabic bahwa pembantaian dilakukan oleh pasukan rezim Suriah setelah mereka berhasil memasuki kota Dier Ba’labah. Bombardir artileri berat selama beberapa hari penuh telah melumpuhkan penduduk kota. Mujahidin FSA sendiri telah mundur dari kota itu beberapa hari sebelumnya akibat kehabisan amunisi.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia memperkirakan jumlah korban sangat mungkin bertambah mengingat sampai saat ini pasukan rezim Suriah dan milisi Syiah Shabihah masih bertahan dalam kota. Wartawan kantor berita Ugarit News telah berhasil mencapai kota Dier Ba’labah dan melaporkan langsung keadaan ratusan korban yang sangat mengenaskan tersebut.
(muhib almajdi/arrahmah.com)