LONDON (Arrahmah.com) – Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair telah membuat seruan kepada Barat untuk melawan apa yang disebut ‘ekstrimisme Islam‘ di Timur Tengah.
Berbicara kepada Bloomberg pada Rabu (23/4/2014), Blair mengatakan: “Point penting untuk membangun opini Barat adalah bahwa ini adalah perjuangan dengan dua sisi. Jadi ketika kita melihat Timur Tengah dan wilayah lain seperti Pakistan, Iran atau di tempat lain, itu bukan hanya.sekedar kekacauan yang terjadi secara luas dan tanpa akhir yang jelas dan tidak ada yang layak untuk mendapatkan dukungan kita.”
“Hal ini sejatinya merupakan perjuangan di mana kepentingan strategis kita sangat erat terlibat, di mana memang ada pihak yang harus kita dukung,” tambahnya.
Tony Blair di masa lalu telah sangat vokal dalam dukungannya terhadap kudeta militer di Mesir dalam melawan presiden Mesir pertama yang terpilih secara langsung, Muhammad Mursi, yang berasal dari gerakan Ikhwanul Muslimin yang digulingkan oleh panglima tertinggi militer, Abdul–Fattah al–Sisi pada 3 Juli 2013 .
Blair telah menyebut Ikwanul Muslimin sebagai sebuah “pemerintahan yang buruk”, Oleh karena itu, komentarnya pada Rabu (23/4/2014) bisa ditafsirkan sebagai seruan kepada Barat untuk mendukung rezim militer sekuler di Timur Tengah dalam melawan gerakan-gerakan Islam populer.
“Itu adalah bentuk penyelamatan mutlak yang diperlukan oleh suatu bangsa. Kita harus mendukung pemerintah baru tersebut dan membantunya,” kata Blair, mengacu pada kudeta di Mesir.
“Kita harus mengambil peran. Kita harus berhenti memperlakukan tiap-tiap negara berdasarkan apa yang terlihat membawa kemudahan bagi kehidupan kita pada suatu waktu. Kita harus memiliki pendekatan ke wilayah yang koheren dan melihatnya secara keseluruhan. Dan di atas semua, kita harus melakukannnya. Kita harus terlibat,” sesumbar Blair.
(ameera/arrahmah.com)