JAKARTA (Arrahmah.com) – Perdebatan tilawah Al Qur’an dengan langgam Jawa belum juga reda. Hingga putra mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto ikut urun gagas. Dalam akun Twitternya, Tommy menentang tilawah Al Quran dibaca dengan langgam non Arab, sebagaimana dilaporkan Intelijen, Jum’at (22/5/2015).
Tak tanggung-tanggung, Tommy Soeharto meminta Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin untuk dicopot, jika memang tidak paham Al Qur’an. “Menteri Agama Kalau tidak Paham Apa itu Al’Quran Sebaiknya Ganti Saja, Jangan Membuat Pengalihan Isu dengan Al Quran, ‘Hormati’ #SaveAlquran,” tegas Tommy Soeharto melalui akun Twitter @HutomoMP_9.
Menurut Tommy Soeharto, sejak Al Quran diturunkan, manusia diperintahkan untuk membacanya, bukan ‘menggantinya’ atau ‘menyanyikannya’.
“Sejak Pertama Turun perintahnya ‘Bacalah.!! Bukan Ganti lah atau Nyanyikanlah’ Orang tidak sekolah Juga paham Artinya,” tulis @HutomoMP_9.
@HutomoMP_9 juga menulis: “Pedoman Utama Umat Islam Al Qur’an, jelas dalam Al Qur’an tertulis Kata ‘Bacalah dengan Nama Tuhanmu’ Bukan malah Atas Nama Ahli atau kelompok.”
Tommy juga meminta semua pihak untuk tidak memperdebatkan segala hal yang sudah ditentukan dalam ayat suci Al Qur’an.
“Tidak ada ahli tafsir yg melampaui kecerdasan Al Qur’an, tanpa Al Qur’an mereka tidak akan pernah menjadi ahli tafsir,’berpeganglah pada Alqur’an’,” pesannya. (adibahasan/arrahmah.com)