JAKARTA (Arrahmah.id) – Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) berencana akan melakukan demonstrasi besar-besaran guna menolak penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden jadi tiga periode.
Perwakilan AMI sekaligus Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Bayu Satria Utomo mengklaim aksi tersebut akan diikuti massa dengan jumlah besar. Ia juga mengatakan bahwa mahasiswa di berbagai daerah sudah siap bergerak.
“Tentu akan lebih besar dari kemarin, mahasiswa di tiap daerah juga sudah siap untuk bergerak dan kita di Jakarta akan menjadi muara dari pergerakan yang berlangsung di setiap daerah,” kata Bayu, pada Selasa (5/4/2022) dilansir CNNIndonesia.com.
Meski belum dipastikan tanggal berapa aksi tersebut akan berlangsung, namun Bayu memperkirakan akan terjadi pada pertengahan bulan April.
“Untuk tanggal belum ditentukan tapi di pertengahan April,” imbuhnya.
Bayu mengatakan, AMI kekeh mengusung persoalan penolakan perpanjangan masa jabatan presiden meskipun pihak Istana telah membantah rencana itu.
Bayu mengatakan wacana Jokowi tiga periode akan mencederai demokrasi dan mengingkari konstitusi.
“Tentu ini menjadi satu isu yang tetap akan kami gaungkan untuk kita tolak karena isu ini akan mencederai demokrasi,” ujar Bayu.
Selain isu penolakan perpanjangan masa jabatan presiden, AMI juga akan tetap menyuarakan masalah kenaikan harga kebutuhan masyarakat yang melonjak.
Menurut Bayu, saat ini banyak kelompok mahasiswa di daerah sedang melakukan konsolidasi. Setelah itu, baru akan dilakukan konsolidasi nasional.
Bayu menuturkan bahwa aksi di Jakarta kemungkinan akan diikuti oleh ribuan mahasiswa dari berbagai Universitas.
“Kita estimasi tentu ribuan mahasiswa akan turun ke jalan,” tuturnya.
Sebelumnya, AMI telah menggelar aksi demosntrasi di sekitar Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (1/4). Mereka meminta Jokowi menyatakan sikap paling lambat Ahad (3/4), namun Jokowi tidak kunjung merespons permintaan para mahasiswa. Oleh karena itu, AMI berniat menggelar aksi unjuk rasa yang lebih besar.
“Puluhan ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia akan turun ke jalan jika wacana ini terus dikumandangkan!” tulis AMI dalam keterangan resmi, pada Senin (4/4). (rafa/arrahmah.id)