JAKARTA (Arrahmah.com) – Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta meminta rumah produksi K2K membatalkan rencana untuk mendatangkan bintang film porno asal Amerika Serikat, Sasha Grey, dan melibatkannya dalam film garapan mereka.
Dipimpin langsung Habib Salim Umar Alatas atau yang akrab disapa Habib Selon, DPD FPI Jakarta dan puluhan anggotanya akan menggelar unjuk rasa di depan kantor pimpinan K2K Dheraj, Jalan Dr Saharjo 107 Tebet Jakarta, Senin (2/5/2011).
“Kami menginstruksi semua laskar FPI Jakarta, untuk mendemo PH Film K2K. Karena mereka memaksakan bintang porno itu untuk membintangi film di Indonesia,” ujar Habib Selon kepada VIVAnews, Minggu malam (1/5).
FPI pun bertekad membuat produser-produser film beraroma seks kapok dan jera.
“Kami tolak, tujuannya adalah membersihkan Indonesia dari bintang porno baik dalam maupun luar negeri, menjaga moral bangsa ini,” ujarnya.
Dalam aksinya, FPI berencana membawa puluhan telur busuk dan spanduk yang berisi kecaman atas pembuatan film yang menurut mereka murahan. “Kalau kita bawa batu, itu menyalahi aturan yang ada. Kalau telur busuk, tidak,” lanjutnya.
Meskipun terus menggelar aksi-aksi penolakan, film-film berbau seks tersebut terus ada dan eksis. Mengenai hal ini, Habib Selon menyatakan keprihatinannya dan menyayangkan sikap Lembaga Sensor Film (LSF) yang tidak responsif dan masih saja meloloskan film-film tersebut. (viva/arrahmah.com)