JAKARTA (Arrahmah.com) – Ratusan Massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukan aksi demonstrasi di Bundaran HI menolak kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM dengan tajuk “Tolak kenaikan harga BBM, Liberalisasi Migas: Penguasa Bohong, Khianat, dan Dzolim.”
“Aksi hari ini menolak rencana kenaikan harga BBM, yang akan diputuskan pada tanggal 1 April,” tegas juru bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto, di Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (22/3).
Menurut HTI, rencana menaikkan harga BBM adalah kebijakan yang dzalim, dan sebuah pengkhianatan yang sangat nyata untuk menyukseskan liberalisasi di sektor hilir yang akan merugikan rakyat.
“UU thogut tidak boleh dinaikkan, dan harus diganti oleh UU yang memenuhi unsur Islam. UU Thogut harus dicampakkan!” teriak seorang orator di atas mobil orasi.
HTI Menggelar spanduk besar putih berukuran 1,5×5 meter bertuliskan ‘Sebentar lagi bensin di Indonesia semuanya bensin campur’ berwarna merah-hitam, massa HTI juga membawa spanduk kecil berukuran 1×0,5 meter berwarna putih bertuliskan ‘Sedia bensin campur, campur penderitaan rakyat, campur kebohongan penguasa, campur tangan asing’ berwarna hijau-merah-hitam.
1 Mobil pick up mengangkut sound system dipakai untuk berorasi. “Ini merupakan kegagalan pemerintah dalam mengelola energi nasional. Dan membuat subsidi membengkak. Namun kegagalan tersebut ditimpakan pada rakyat untuk menaikkan BBM,” tegas orator. (bilal/arrahmah.com)