IDLIB (Arrahmah.com) – Para aktivis revolusi Suriah di kota Binnisy, propinsi Idlib menggelar aksi teatrikal singkat pada Selasa (6/11). Mereka menyusun kalimat “kami tetap tegar” dengan fisik mereka sebagai bentuk protes atas bombardir brutal militer rezim Suriah.
Bersama propinsi Homs, Aleppo, Deir Ezzur dan Pinggiran Damaskus, propinsi Idlib mendapat gempuran paling hebat militer rezim Suriah. Beberapa desa dan kota strategis di propinsi Idlib telah dibebaskan mujahidin Islam dan FSA dari kekuasaan rezim Nushairiyah Suriah. Tak heran apabila tank, artileri, dan pesawat tempur rezim Suriah selalu membombardir Aleppo secara brutal dan massif.
Bombardir brutal itu telah menghancurkan banyak kota dan desa di propinsi Idlib. Ribuan anak-anak, wanita dan orang tua telah gugur akibat gempuran massif tersebut. Namun penduduk Idlib secara luar biasa masih menunjukkan ketegaran dan kesabaran mereka. Mereka setia mendukung mujahidin Islam dan FSA melawan kebiadaban rezim Suriah.
Para pemuda di kota Binnisy mengungkapkan tekad baja mereka dengan aksi teatrikal yang cukup unik. Berlatar belakang beberapa gedung yang hancur lebur oleh bombardir militer rezim Suriah, para pemuda itu tidur di tanah dengan formasi kata dalam bahasa Arab berbunyi Shaamiduun.
Secara harfiah, shaamiduun berarti (kami) tetap tegar alias bertahan. Tidak cukup menyusun kalimat tersebut, mereka juga meneriakkan yel-yel perlawanan terhadap rezim Nushairiyah Suriah.
Shaamiduun, shaamiduun
nadukku kulla al-hushuun
Nahnu ‘usyaqu al-manuun
Maa narka’ illa lillah
Kami tetap tegar, kami tetap tegar
Kan kami hancurkan seluruh benteng (rezim)
Kami para perindu kematian
Kami hanya tunduk kepada Allah
Mereka kemudian bangun, mengibarkan bendera dan mengulang-ulang kalimat Kami hanya tunduk kepada Allah dengan penuh semangat.
(muhib almajdi/arrahmah.com)