MADURA (Arrahmah.com) – Masyarakat Sunni Sampang masih memburu gembong Syi’ah, meski dilakukan penyisiran oleh pasukan Brimob dan penganut Islam Sunni, keberadaan Saiful Ulum atau adik ipar Tajul Muluk belum bisa ditemukan, Rabu (18/1) malam. Saiful Ulum diduga telah pergi.
Pantauan di lokasi, kurang lebih sepanjang 20 Km antara Desa Karang Gayam Kecamatan Omben dan Desa Bluuran Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang, nyaris rata dengan jejak kaki manusia. Kendati demikian, puluhan warga dengan membawa senjata tajam tersebut tak putus asa mencari salah satu gembong Syiah tersebut.
“Kami yakin sebenarnya Saiful Ulum sudah meninggalkan Karang Gayam pada pukul 03.00 wib dini hari, namun untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat, pihak kepolisian melakukan penyisiran sejak pagi hingga malam. Kita lakukan bersama warga,” terang Kapolres Sampang AKBP Solehan di salah satu rumah warga usai melakukan penyisiran.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, situasi di Desa Karang Gayam sejak Selasa (17/1/2012) malam memanas lagi. Hal itu lantaran warga dari kelompok Suni ingin mengusir gembong Syiah Saiful Ulum dari desa tersebut.
Aksi pengusiran sempat mendapat perlawanan dari kubu Syiah. Kedua belah pihak nyaris terjadi carok massal.
puluhan warga dari kubu aliran Sunni masih meyakini bahwa Saiful Ulum, salah satu tokoh aliran Syiah, masih berada di desanya sehingga membuat puluhan warga berjaga dengan membawa senjata tajam dan pentungan sembari mengelilingi desa untuk mencarinya untuk diusir. “Kami tidak percaya pak sama polisi, kami cari sendiri untuk kami usir,” ujar Mosleh (41), salah satu warga.
Di tempat terpisah, AKBP Solehan, Kapolres Sampang , Rabu (18/1), mengatakan, pihaknya juga telah mencari Saiful ulum untuk diamankan. “Seluruh personil kami menyisir Karang Gayam. bila ada warga yang tidak percaya, itu salah besar,” tandasnya.
Selain itu, Solehan menambahkan, guna memberikan keyakinan pencarian Saiful ulum, pihak kepolisian juga mengikutsertakan saksi dari aparat desa setempat. “Biar warga percaya kami membawa saksi bernama Munaji Apal atau Kepala Dusun Bluuran Gading Selatan,” katanya.(bilal/bj/arrahmah.com)