GIZA (Arrahmah.com) – Empat Syiah Mesir tewas dalam serangan massa di sebuah desa dekat ibukota Kairo, lansir Egypt Independent pada Senin (24/6/2013).
Petugas menyatakan bahwa salah satu diantara keempat penganut Syiah yang tewas tersebut adalah seorang pemimpin Syiah setempat, Hassan Shehata.
Sementara itu, delapan penganut Syiah lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Sumber Al Mishriyun menyatakan, “Polisi mengangkut empat mayat Syiah itu, termasuk Hasan Shehata, petinggi Syiah Mesir yang menyebarkan tasyayyu’, ke rumah sakit Giza.”
Serangan pada Ahad (23/6) tersebut menargetkan sebuah rumah di mana sekelompok jamaah Syiah mengadakan pertemuan dalam rangka menyiapkan aksi kekerasan pada tanggal 30 Juni mendatang.
Warga menemukan sejumlah besar senjata, tabung gas butana dan selebaran provokasi kekerasan untuk tanggal 30 Juni di rumah Syahat Al Uryan – rumah yang dijadikan sebagai tempat berkumpulnya orang-orang Syiah tersebut -. Warga berencana menyerahkan barang temuan mereka itu kepada aparat.
Warga yang resah dengan berkembangnya Syiah di daerah mereka dikabarkan semakin geram setelah mengetahui adanya pesta zina berkedok nikah mu’tah di rumah Syahat Al Uryan.
Saksi mata mengatakan kepada BBC bahwa sebelum ratusan massa tersebut menyerbu dan berusaha membakar rumah Syahat Al Uryan, mereka sudah memperingatkan jamaah Syiah tersebut untuk meninggalkan rumah itu. Tapi mereka malah melawan.
Pembawa acara TV Salafi, Khaled Abdullah, menyatakan bahwa Hassan Shehata diserang massa karena dia telah menghina para sahabat Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Sallam.
Menurut warga, Hasan Shehata sebelumnya adalah seorang Muslim yang lurus. Tetapi entah bagaimana, dia kemudian menjadi penganut Syiah, bahkan menjadi gembongnya. Hasan Shehata pun dikenal getol mencaci para sahabat Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, termasuk juga mencaci Ummul Mukminin. Caci maki Hasan Shehata bahkan sudah diupload di Youtube. (banan/arrahmah.com)