BEIRUT (Arrahmah.id) — Tokoh oposisi Syiah Arab Saudi, Manea al-Yami, tewas ditikam di Libanon. Kematiannya itu disampaikan partai oposisi Saudi, Partai Majelis Nasional (NAAS) dan sumber keamanan Libanon.
Dilansir Middle East Eye (11/7/2022), dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter, NAAS, mengatakan bahwa Yami “dibunuh dalam keadaan yang mencurigakan” pada hari Sabtu (9/7) waktu setempat.
NAAS menuntut “penyelidikan yang adil, jelas dan transparan” atas pembunuhan itu.
Menurut NAAS, pihak berwenang Saudi bertanggung jawab karena gagal melindungi warga yang mencari lebih banyak kebebasan di luar negeri.
Yami, pemeluk Syiah Ismailiyah Saudi, telah tinggal di Libanon sejak 2015, kata anggota senior NAAS Yahya Assiri.
Yami ikut mendirikan NAAS pada tahun 2020. Kelompok ini telah mengadvokasi parlemen terpilih di Arab Saudi, serta perlindungan konstitusional untuk memastikan pemisahan cabang legislatif, yudikatif, dan eksekutif.
Sementara itu, pasukan keamanan internal Libanon mengatakan seorang warga Saudi berusia 42 tahun telah ditikam sampai mati oleh dua saudara laki-lakinya dalam perselisihan keluarga pada hari Sabtu, tanpa mempublikasikan nama korban.
Dikatakan bahwa pasukan keamanan telah menangkap dua bersaudara itu pada hari Ahad (10/7) dan bahwa mereka telah mengakui pembunuhan itu.
Sebuah sumber keamanan Lebanon mengkonfirmasi kepada Reuters bahwa korban penusukan tersebut adalah Manea al-Yami. (hanoum/arrahmah.id)