BOGOR (Arrahmah.com) – Ada yang mengagetkan dari suara salah seorang tokoh Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang penyerangan Komplek Majelis Az Zikra pimpinan Ustaz Arifin Ilham di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Penyerangan itu dilakukan puluhan preman kelompok syiah, sebagaimana dilansir Pojoksatu, Kamis (12/2/2015).
Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri, KH. Muhyiddin Junaidi mengatakan bahwa penyerangan terjadi karena ada sebab akibat. Menurutnya penyebabnya adalah Majelis Az Zikra memasang spanduk anti Syiah di area masjid. Hal itulah yang memicu penyerangan.
Muhyiddin Junaidi yang pernah menjadi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bogor itu mengatakan, sejauh ini MUI belum pernah mengeluarkan fatwa tentang kesesatan Syiah. Fatwa yang dikeluarkan pada tahun 2004 itu hanya mewaspadai faham Syiah.
“Memang ada aliran Syiah yang sesat, tetapi ada juga yang tidak. Karena itu, sampai hari ini MUI belum pernah mengeluarkan fatwa Syiah sesat,” ujar Muhyiddin Junaidi saat dihubungi Pojoksatu, Kamis (12/2/2015).
Pernyataan Muhyiddin Junaidi ini diklaim meluruskan keterangan Ustaz Arifin Ilham di laman Faceboknya. Dalam akun itu disebutkan “Faham Syiah adalah ajaran yang difatwakan Majelis Ulama Indonesia Sesat”.
Menurut Muhyiddin Junaidi, pemasangan spanduk itu menebar kebencian di masjid dan seharusnya dihindari. Menurutnya, masjid merupakan ruang publik. “Janganlah menunjukkan kebencian kepada kelompok atau orang lain, itu tidak baik,” ujarnya.
Kompleks Majelis Az Zikra pimpinan Ustaz Arifin Ilham di Sentul, Bogor, Jawa Barat, diserang puluhan preman yang mengaku dari kelompok Syiah, Rabu (11/2) malam sekitar pukul 23:00 wib.
Ustaz Arifin Ilham menjelaskan kronologi penyerangan tersebut. Menurut Arifin Ilham, para penyerang menculik dan menganiaya salah satu aktivis masjid Az Zikra bernama Faisal. Penyerang mengaku sebagai penganut faham Syah dari Tangerang.
“Allahu Akbar, malam Kamis ini sekitar pukul 23:00 wib, kampung Majelis Az Zikra diserbu segerombolan preman yang mengaku dari faham Syiah yang dipimpin oleh seorang yang mengaku Habib Ibrahim,” tulis Ustaz Arifin Ilham pada laman Facebooknya. (adibahasan/arrahmah.com)