JAKARTA (Arrahmah.id) – Sejumlah tokoh lintas agama yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina menyerukan tuntutannya dalam Aksi Akbar Bela Palestina yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Ahad (5/11/2023).
Adapun tokoh agama yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina yang membacakan tuntutan itu secara bergantian adalah Sudarnoto Abdul Hakim, Jimmy Sorin, Philips Wijaya, Chandra Setiawan, dan Cholil Nafis.
Aliansi menyatakan sikap menuntut agar perang segera dihentikan, dan agar dilakukan penyelidikan internasional atas kejahatan kemanuasian dan perang yang dilakukan oleh “Israel” untuk diajukan ke Mahkamah Internasional.
Aliansi juga dengan tegas menentang keras penjajahan “Israel” atas Palestina dan mengecam keras politik apartheid, genosida, holocaust, serta terorisme yang dilakukan “Israel”.
Lebih lanjut, mereka juga menyerukan kepada pemerintah negara-negara Islam dan Arab untuk membatalkan hubungan diplomatik, dan atau tidak membuka hubungan diplomatik dengan “Israel” sampai negara Palestina merdeka, berdaulat, dan berdiri tegak.
Selain itu, Aliansi menyatakan bahwa sudah seyogyanya bangsa Indonesia yang cinta damai dan keadilan untuk memboikot dan tidak membeli produk “Israel” serta produk-produk yang menyumbangkan dananya kepada “Israel”.
Aliansi juga memberikan apresiasi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas keputusan dan resolusinya terhadap “Israel”, antara lain sebagai pelanggar hak asasi manusia (HAM) berat.
“Namun, PBB perlu melakukan langkah nyata dan tegas dalam rangka menegakkan resolusinya dengan menghilangkan kekuatan veto dari negara yang menampilkan standar ganda terhadap masalah Palestina,” ujar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina.
Selain itu, mereka mengapresiasi pemerintahan Indonesia yang konsisten membela Palestina merdeka sejak masa pemerintahan Bung Karno.
“Kami mendukung dengan pengharagaan atas sikap tegas dan konsisten Indonesia yang sejak zaman Presiden Bung karno hingga sekarang Presiden Joko WIdodo (Jokowi) yang terus menolak penjajahan ‘Israel’ dan mendukung palestina merdeka,” lanjutnya.
Aliansi juga mengapresiasi sikap diplomasi tegas yang dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, baik di forum Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam (KTT OKI) maupun di sidang umum PBB.
“Kami mendorong pemerintah Indonesia untuk semakin mendorong kolaborasi negara anggota OKI, ASEAN, GCC (Gulf Cooperation Council atau Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di Kawasan Teluk), bersama dengan negara seperti Rusia, Cina, Bolivia, yang mengambil sikap tegas atas ‘Israel’,” desak Aliansi.
Tak hanya itu, Aliansi juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu bangsa Palestina dengan diplomasi hingga demonstrasi, opini, dana, dan doa.
“Berharap agar itu semua bisa membuka nurani dunia dan menyelamatkan kemanusiaan dan akal sehat untuk membantu membuka pintu hati dan kebijakan internasional yang akhirnya pada keadilan dan perdamaian di kawasan Timur Tengah hingga ke seruruh dunia dengan Palestina merdeka,” ujarnya.
Aliansi juga menyerukan kepada umat berbagai agama untuk memanjatkan doa dan kehadirat Allah yag Maha Kuasa untuk memberi kekuatan lahir dan batin bagi rakyat Palestina dalam menanggung penderitaan dan menwujudkan kemerdekaan bangsa dan negaranya. (Rafa/arrahmah.id)