NEW DELHI (Arrahmah.id) — Tokoh Hindu radikal yang juga dikenal sebagai pembawa acara berita ternama, Suresh Chavhanke, melontarkan pernyataan yang menghasut umat Hindu agar mengganti 400.000 masjid di India menjadi kuil Hindu.
Dilansir Clarion India (29/9/2023), pernyataannya ini keluar pada saat acara yang diselenggarakan oleh Misi Divya Prem Seva.
Chavhanke menghasut umat hindu dengan mengucapkan pepatah populer Hindu “Saam, Daam, Dand, Bhed” (membujuk, membeli, menghukum, dan mengeksploitasi kelemahan), mendesak mereka untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. dia berdalih bahwa itu semua dilakukan untuk melindungi agama Hindu.
Dia mencontohkan Shivaji Maharaj, yang menurutnya telah menghancurkan masjid-masjid yang diduga dibangun setelah menghancurkan kuil.
“Jika Kami harus membebaskan seorang gaurakshak (pelindung sapi), kami akan menggunakan kebijakan ini. Tidak perlu menjadi pecinta perdamaian. Semua ini sah, perlu, dibenarkan. Harus dilakukan. Shivaji Maharaj memberi contoh,” dia berkata, dikutip dari Clarion.
Chavhanke melanjutkan dengan membuat klaim liar tentang jumlah masjid yang dibangun di atas kuil, dengan menyatakan bahwa ada empat lakh kuil yang dihancurkan dan dijadikan masjid.
“Sekulerisme macam apa yang diajarkan kepada kita. Ada empat lakh kuil yang dihancurkan di bawah masjid. Ini adalah pertempuran tidak hanya untuk Kashi dan Mathura tetapi juga untuk 4 masjid yang tidak ada,” klaimnya.
Namun, para sejarawan secara konsisten membantah klaim tersebut dan menganggapnya sebagai mitos. Pidato-pidato semacam itu dibuat untuk menyasar tempat-tempat keagamaan milik komunitas Muslim dan telah dikaitkan dengan insiden kekerasan komunal.
Dia mengaku memiliki daftar kuil tersebut dan bersumpah untuk membebaskannya. Dia lebih lanjut mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap kemajuan negara tersebut, dengan menyatakan bahwa kebebasan penuh belum tercapai sampai Kuil Ram di Ayodhya dibangun dan Kuil Mahadewa di Kashi dibebaskan dari masjid.
Pada bulan Juni, Chavhanke –yang dikenal karena menyebarkan kebencian dan hoak– telah didakwa oleh polisi Sangamner di distrik Ahmednagar di Maharashtra karena menyebarkan kebencian agama dan mendorong permusuhan antar komunitas. (hanoum/arrahmah.id)