KARNATAKA (Arrahmah.com) — Pernyataan pemimpin kelompok Hindu Vishwa Hindu Parishad (VHP), Sadhvi Saraswati, mengundang kontroversi.
Dalam rapat umum di Karnataka, seperti dilansir NPH News (16/12/2021), dia menyuruh orang Hindu membeli pedang untuk melawan para pembunuh sapi. Pembunuh sapi yang dimaksud adalah orang Islam.
Menurut sebuah video yang menjadi viral di media sosial, Sadhvi Saraswati menyindir warga Hindu yang bisa menghabiskan uangnya untuk membeli ponsel, kamera, dan komputer, namun tidak dapat membeli pedang dan menyimpannya di rumah.
“Anda harus membeli pedang seharga 1000 rupee dan menyimpannya di rumah agar induk sapi (ket: Hindu) dapat terlindungi dari para pembunuh sapi (ket: orang Islam). Agama kita untuk melindungi induk sapi dan jika kita tidak bisa melakukan ini juga maka kita harus mati,” teriaknya.
Sadhvi Saraswati pun menambahkan, “Gau Mata (ket: sapi) disembah di seluruh dunia tetapi di Karnataka mereka dibunuh untuk diambil dagingnya. Oleh karenanya para pembunuh sapi tidak punya hak untuk tinggal di desa, jadi kita harus membawa pedang untuk mereka.”
Sadhvi Saraswati mengatakan bahwa warga Hindu harus memprotes keras lembaga-lembaga yang melindungi orang Islam juga menuntut hukum yang tegas terhadap penyembelihan sapi dan jihad cinta (ket: istilah bagi warga Hindu yang menjadi muslim).
Berbicara pada pertemuan yang diselenggarakan di distrik Udupi Karnataka, salah satu pendiri Vishwa Hindu Parishad dan Bajrang Dal ini mengatakan bahwa dia dilahirkan di kandang sapi, jadi adalah tugasnya untuk melindungi ibu dari pembunuh sapi.
Sadhvi Saraswati mengatakan bahwa sejak saya lahir, saya telah mengambil 2 resolusi, pertama membangun kuil untuk Dewa Ram dan kedua untuk melenyapkan pembunuh sapi. (hanoum/arrahmah.com)