SUKABUMI (Arrahmah.com) – Warga masyarakat di Kecamatan Jampang Tengah, Sukabumi. Sekelompok warga membakar rumah di perkampungan yang diduga dihuni oleh jemaah Tinzaniyah. Kejadian tersebut dipicu hilangnya salah seorang tokoh agama bernama Din Junaedi.
“Kejadiannya setelah salat Ied, Minggu (19/8). Warga mengobrak-abrik perkampungan mencari ustaz yang tiba-tiba menghilang,” ungkap petugas jaga Polsek Jampang, Brigadir Zaini kepada merdeka.com, Senin (21/8).
Sedikitnya lima rumah di perkampungan tersebut, hangus terbakar. Hanya satu rumah yang masih tersisa. Beruntung, tidak ada warga yang menjadi korban. Sebab, warga perkampungan tersebut telah dievakuasi sebelum terjadi aksi pembakaran.
Kondisi tempat kejadian perkara mulai berangsur pulih. “Tadi malam kami dengan Kapolres Sukabumi sudah melakukan pengecekan lanjutan ke lokasi,” jelasnya.
Hasilnya, tokoh agama yang diduga hilang, ditemukan sudah tidak bernyawa di sekitar lokasi. Jenazah tokoh agama tersebut sudah dibawa ke RS Umum Pelabuhan Ratu.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian, satu orang tokoh agama di perkampungan Tinzaniyah ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Pimpinan Jemaat Tinzaniyah, Sumardi alias Suma Alisyahbana alias Usman Syahbana ditahan karena isu penodaan agama,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, umat dari jama’ah Tinzaniyah dikabarkan tidak diwajibkan salat Jumat berjamaah dan salat Subuh.
Tak hanya itu, seperti dikutip inilah.com,disebut-sebut pula pimpinan Jemaat Tinzaniyah ini, Sumardi alias Suma Alisyahbana alias Usman Syahbana,mengaku-aku dirinya sebagai adik Tuhan.
”Sebenarnya aliran Tinzaniyah ini sudah dibubarkan oleh MUI saat pertemuan di Pendopo Kabupaten Sukabumi. Namun pada kenyataannya mereka tidak bubar-bubar dan masih melakukan aktivitas,” kata seorang warga Ali Mukti kepada para wartawan, Kamis (16/8) dikutip. (bilal/arrahmah.com)