HERAT (Arrahmah.id) – Selama bulan suci Ramadhan, toko-toko kue di Herat mengalami lonjakan permintaan, karena warga menyiapkan penganan tradisional untuk berbuka puasa.
Menjelang waktu berbuka puasa, toko-toko kue dipenuhi oleh para pelanggan yang membeli kue, biskuit, jalebi, dan kurma untuk melengkapi hidangan berbuka puasa mereka.
Bismillah Taheri, seorang warga Herat, mengatakan: “Selama Ramadhan, konsumsi kue, biskuit, jalebi, dan kurma meningkat secara signifikan di Herat.”
Abdul Ahad, warga Herat lainnya, mengatakan: “Selama bulan yang penuh berkah ini, orang-orang biasanya berbuka puasa dengan jalebi, kurma, kue, dan biskuit.”
Namun, meskipun permintaan tetap tinggi, beberapa pedagang melaporkan penurunan daya beli dibandingkan tahun lalu, lansir Tolo News (16/3/2025).
Nasir Ahmad, seorang penjual manisan di Herat, mengatakan: “Penjualan cukup baik, namun mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu karena orang-orang memiliki kemampuan finansial yang lebih rendah.”
Abdul Ghafoor, seorang pedagang lainnya, mengatakan: “Orang-orang di Herat biasanya memulai berbuka puasa dengan makanan manis seperti kurma, jalebi, cake, dan kue-kue tradisional.”
Abdul Rauf, seorang pemilik toko kue, menekankan pentingnya budaya makanan manis, dengan mengatakan: “Menyantap kue, biskuit, dan kurma saat berbuka puasa merupakan tradisi yang sudah berlangsung lama di Herat.”
Selain peningkatan produksi manisan, beberapa bengkel roti di Herat dikelola oleh perempuan, memberikan kesempatan kerja sekaligus memproduksi manisan lokal berkualitas tinggi.
Jamila Barakzai, yang menjalankan salah satu toko roti tersebut, menyatakan: “Kue-kue manis kami sangat populer. Gosh-e-Fil dan halwa wijen merupakan salah satu produk terlaris kami. Selain itu, kami juga menyiapkan makanan tradisional seperti ashak, mantu, bolani, dan samosa selama bulan Ramadhan.”
Meskipun kesulitan ekonomi dan kenaikan harga telah berdampak pada banyak bisnis, toko-toko makanan manis di Herat terus berkembang, mempertahankan peran sentral dalam tradisi Ramadan.
Bagi banyak keluarga di Herat, mengonsumsi berbagai makanan manis selama Ramadan, terutama saat berbuka puasa, tetap menjadi tradisi yang berharga dan menjadi bagian penting dari santap malam mereka. (haninmazaya/arrahah.id)