MALANG (Arrahmah.id) – Sejumlah titik api kebakaran di Gunung Arjuno belum padam hingga Senin (4/9/2023). Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Jatim, Satriyo Nurseno, seperti dilaporkan Republika.
Sebagaimana diketahui, telah terjadi kebakaran hutan di Bukit Budug Asu, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada Sabtu (26/8) pukul 22.00 WIB. Api tersebut terus merembet hingga mencapai wilayah Kabupaten Pasuruan pada Ahad (27/8) pukul 16.30 WIB.
“Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan hingga kini,” katanya.
Menurut Satriyo, saat ini kondisi api masih belum berhasil dipadamkan secara keseluruhan. Bahkan, saat ini terlihat dua titik api besar sudah berada di Gunung Welirang. Hal ini terutama di area atas Cangar, Kabupaten Mojokerto.
Tidak hanya itu, pihaknya juga masih menemukan titik api di atas Pos Perijinan Tretes. Titik api ini sudah merambat ke Sumberbrantas Pos 3 dan Pos 4 Jalur Pure sisi barat dan selatan area Giri Purno Batu, lansir Republika.
Menurut Satriyo, luas lahan terbakar sampai dengan 4 September sebanyak 1.300 hektare (ha). Adapun vegetasi yang terbakar berupa cemara gunung, ilalang dan semak belukar
Untuk menindaklanjuti kondisi ini, BMKG akan memberikan informasi terkait cuaca sekitaran penerbangan dan Gunung Arjuno. Kemudian Dinas Kehutanan akan terus memberikan informasi terkait titik api yang akan menjadi target pemadaman.
Di samping itu, pihaknya sendiri telah melakukan Operasi Water Bombing pada Senin (4/9). Operasi ini setidaknya telah berlangsung sebanyak 11 kali drop water dengan jumlah air 8.800 liter. Jumlah ini tercatat berlangsung mulai pukul 07.30 WIB hingga 12.05 WIB.
Selanjutnya, Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusdalops BPBD Provinsi Jatim juga berupaya melakukan pemantauan visual cuaca di Posko Kaliandra. Kemudian memastikan kondisi stok air kolam renang kaliandra tetap aman. Lalu TRC BPBD Provinsi Jatim melakukan dukungan pengisian BBM Avtur untuk helikopter. (haninmazaya/arrahmah.id)