JAKARTA (Arrahmah.com) – Jutaan orang di seluruh dunia menjalankan ibadah shaum Ramadhan dalam suasana yang berbeda di tahun ini, disaat hampir seluruh negara di dunia memberlakukan karantina total atau pembatasan ketat demi mencegah penyebaran virus corona.
Ada beberapa pertimbangan menjalankan shaum saat pandemi. Menurut ahli imunologi Universitas Sussex, Dr. Jenna Macciochi, memerangi infeksi membutuhkan banyak energi. Dan menahan makan atau minum dalam waktu lama dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, lansir BBC (24/4/2020).
“Jadi, penting untuk memastikan Anda mendapatkan kalori yang cukup selama jam makan yang diizinkan, dan mendapatkan keseimbangan energi: makronutrien (karbohidrat, protein dan lemak), zat gizi mikro seperti vitamin C dan zat besi,” ujarnya.
Selain itu, sangat baik untuk memakan berbagai jenis makanan, termasuk sayur-sayuran berbagai warna, buah-buahan, serta kacang-kacangan.
Istirahat (tidur) yang cukup dan berolahraga, serta menghindari stres jika memungkinkan, dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh berfungsi sebagaimana mestinya.
Sebelum mulai berpuasa, tambah asupan air untuk memastikan tubuh betul-betul terhidrasi. Tambah satu atau dua gelas sehari dan kurangi tingkat dehidrasi yang akan dihadapi tubuh selama berpuasa.
Namun, cara terbaik untuk melindungi kesehatan kita adalah mencegah paparan virus. Sebagian besar risiko dapat dihindari dengan mencuci tangan, dan bagi mereka yang bisa, agar tetap tinggal di rumah. (haninmazaya/arrahmah.com)