KANDAHAR (Arrahmah.id) — Otoritas Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA) menutup sementara pusat pendidikan dan lembaga yang didukung oleh kelompok non-pemerintah di selatan hingga pemberitahuan lebih lanjut, kata para pejabat setempat (17/4/2023).
Dilansir AP (17/4), penutupan itu merupakan perintah dari Kementerian Pendidikan pada provinsi Helmand dan Kandahar dengan alasan akan dilakukan peninjauan ulang terkait sistem pendidikan disana, khususnya bagi perempuan di atas kelas 6 SD.
Mutawakil Ahmad, Juru Bicara Dinas Pendidikan Kandahar, membenarkan kegiatan pusat pendidikan dihentikan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
“Keputusan itu diambil setelah ada keluhan masyarakat,” kata Ahmad tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sedikitnya dua pejabat LSM di Helmand mengaku mengetahui perintah Menteri Pendidikan IIA tersebut. Mereka berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
Salah satu pejabat LSM, yang aktif di sembilan kabupaten dengan mendirikan 650 kelas dimana ada sekitar 20 sampai 30 siswa di setiap kelas, mengatakan bahwa kebanyakan anak perempuan saat ini tidak bisa bersekolah karena adanya kebijakan itu.
Pekerja kementerian mengawasi semua kegiatan mereka, tambah pejabat itu.
Seorang pejabat pendidikan di Kandahar mengakui pernyataan LSM itu, namun dia mengatakan bahwa saat ini IIA sedang meninjau kembali kegiatan serta sistem pendidikan yang tepat. Pejabat tersebut, seorang direktur pendidikan distrik, berbicara tanpa menyebut nama karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media. (hanoum/arrahmah.id)