TEHERAN (Arrahmah.com) – Iran mengumumkan penggunaan aplikasi lokal untuk “keamanan nasional” negara, sebagai pengganti aplikasi pesan seluler Telegram.
Alaaddin Burucerdi, Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, mengatakan bahwa transisi ke aplikasi lokal ini akan berlangsung hingga 20 April.
Burucerdi menyatakan bahwa Telegram akan dilarang di negara itu dan keputusan itu diambil oleh otoritas tertinggi negara itu.
“Mengingat peran destruktif telegram yang disampaikan dalam aksi protes tahun lalu, masalah ini penting bagi keamanan nasional kita,” kata Burucerdi sebagaimana dilansir TRT. (fath/arrahmah.com)