ANTAKYA (Arrahmah.id) – Tim tanggap darurat “Israel”, ZAKA yang dikerahkan ke Turki setelah gempa dahsyat dituduh menyelundupkan teks suci berusia berabad-abad dari reruntuhan dan membawanya ke “Israel”.
ZAKA terlibat dalam upaya penyelamatan di Antakya, ibu kota provinsi paling selatan Turki, Hatay, yang “tidak dapat dikenali” karena kerusakan akibat gempa menurut penduduk setempat.
Tim “Israel” diduga menemukan manuskrip alkitabiah Kitab Ester dan mengirimkan dokumen tersebut ke para rabi di “Israel”, lapor Arabi21.
Media “Israel” mengklaim bahwa teks tersebut diserahkan kepada Mayor Haim Otmazgin, seorang anggota tim “Israel” di Turki, oleh seorang penduduk lokal yang ingin melindunginya dari penjarahan.
“Mayor Otmazgin berkewajiban, berjanji untuk menjaga keamanan manuskrip itu dan secara pribadi mengawasi pengangkutannya,” lansir The Jerusalem Post.
Namun, pihak berwenang Turki tidak mengetahui aktivitas ini dan kemudian membuka penyelidikan atas berita penyelundupan manuskrip alkitabiah, Arabi21 melaporkan.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki mencuit di Twitter pada Ahad (19/2/2023): “Manuskrip Ester bersejarah yang ditemukan di Sinagog Antakya kami, yang hancur akibat gempa bumi, disimpan oleh Kepala Rabbi Turki.”
Pernyataan itu kemudian berbunyi: “Artefak milik semua jenis kepercayaan dan budaya yang telah ada di dalam perbatasan negara kita selama berabad-abad akan terus dilestarikan dengan hati-hati di tanah ini.”
Tweet kementerian Turki merujuk pada tuduhan mengenai evaluasi perkamen dan penyelidikan oleh “Departemen Anti-Penyelundupan”.
ZAKA telah terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan sejak gempa 6 Februari, dan pekan lalu menemukan jenazah kepala komunitas Yahudi Antakya dan istrinya.
Korban tewas akibat gempa telah melampaui 45.000 di Turki dan negara tetangga Suriah.
The New Arab telah menghubungi ZAKA untuk memberikan komentar terkait tuduhan tersebut. (zarahamala/arrahmah.id)